Senin, 04 Mei 2009

Bab Wudhu.

Assalamualaikum wr wb,

Limpahan puja-puji syukur kehadirat Allah swt yang telah mengutus seorang Rosul dari bangsa manusia yaitu Sayyidul wujud Muhammad saw dengan membawa Rahmat bagi seluruh alam semesta,semoga shalawat dan salam selalu Allah curahkan kepada Nabi saw dan dzurriyatnya.

Allah swt berfirman dalam AlQur'an :

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nimat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur". (QS. Al Maidah :6).


Dalam sahih Bukhari di sebutkan hadist tata cara berwudhu,sbb ;

Humran hamba sahaya Utsman menerangkan bahwa dia melihat Utsman bin Affan minta dibawakan bejana (air). Lalu ia mengosongkan kedua tanganya tiga kali kemudian ia membasuh keduanya. Selanjutnya ia memasukkan kedua tangannya di bejana (mengambil air), lalu ia berkumur, menghirup air dengan hidung, dan menghempaskanya. Setelah itu ia membasuh wajahnya tiga kali, dan membasuh kedua tanganya sampai ke siku tiga kali, lalu mengusap kepalanya, membasuh kedua kakinya sampai kedua mata kakinya tiga kali. Kemudian ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang berwudlu seperti wudluku ini, kemudian shalat dua raka’at, yang antara kedua shalat itu ia tidak membicarakan dirinya, maka diampuni dosanya yang telah lampau". Ibrahim berkata: Shalih bin Kaisan berkata: Ibnu Shihab berkata: Tetapi Urwah menceritakan dari Humran, ketika Utsman selesai wudlu, ia berkata: "Maukah saya ceritakan kepadamu suatu hadits? Seandainya bukan suatu ayat dalam Kitabullah, niscaya saya tidak menceritakanya kepadamu. Saya mendengar Nabi saw. bersabda: "Seseorang yang berwudhu dengan wudlu yang baik lalu shalat pasti diampuni apa (dosa) yang ada di antara wudlu dan shalatnya sehingga ia melakukan shalat". Dan ayatnya adalah: "INNALLADZIINA YAKTUMUUNA MAA ANZALNAA MINAL BAYYINAATI". (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan jelas).

Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw., beliau bersabda: "Allah tidak menerima shalat seorang dari kamu apabila ia berhadats sehingga ia berwudhu".

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda: "Apa¬bila seorang dari kamu bangun dari tidurnya, lalu berwudhu, maka hen¬daklah ia menghirup (air pada hidung) dan menghempaskannya tiga kali, karena setan itu bermalam di hidungnya."

Sabda Nabi saw 'seandainya tidak memberatkan umatku maka akan ku perintahkan bersiwak sebelum wudhu'.

Demikian indahnya tuntunan sayyiduna Muhammad saw sampai beliau tidak mau memberatkan umatnya dengan bersiwak sebelum wudhu padahal kalau dipikir tidak berat bila bersiwak sebelum wudhu namun demikianlah sayangnya Baginda Nabi kita hal sekecil itupun Beliau pandang berat bagi umatnya.

Demikian pula Beliau mendidik keluarganya dengan akhlaq mulia,dikisahkan bahwa Hasan dan Husen berada di tempat wudhu mereka ra melihat seorang tua yang sedang berwudhu namun wudhunya tidak seperti sahabat2 Nabi saw apalagi seperti Rasulullah saw namun mereka sungkan menegurnya dan berusaha mencari cara yang di anggap tidak menyinggung orang tsb maka dipilihlah cara mereka berpura2 bertengkar meributkan wudhu salah satu dari mereka sehingga orang tua tsb paham kalau cara berwudhunya salah lalu ia mengulang dengan cara yang benar.

Dikisahkan pula dalam satu riwayat Ali bin abi Thalib ra bergegas ke masjid namun ditengah jalan ada seorang Yahudi yang berjalan lambat di depannya namun Beliau ra tidak mau mendahuluinya sementara di Masjid shalat yang diImami Rasulullah terus berjalan pada rakaat pertama sampai dalam keadaan ruku' hingga Allah swt berkehendak mengutus Jibril as agar menahan Rasulullah dari ruku' nya sampai sahabat Ali ra sampai diMasjid dan tidak tertinggal rakaat.

Demikian indah adab dan tuntunan yang diajarkan Rasulullah saw kepada dzurriyat dan sahabat2nya,hingga Allah swt ridho kepada mereka dan mereka pun ridho dan menjalankan apa2 yang di ajarkan Allah&RasulNya.

Wallahu a'lam bissawab.
Wassalamualaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar